Kamis, 22 Agustus 2013
apa yang terjadi dengan neraka, tuhan?
Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah, Bill, Saya benar2x bingung dengan panggilan ini.Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dgn
meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin tinggal.” Bill menjawab, “Baik, terima kasih Tuhan.
Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?
Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”.
“Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.”
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali.
Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”, katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!”
“Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan2x. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan.
“Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.” Dia berkata kepada Tuhan.
“Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.”
Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang dilakukan.
Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
“Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa
yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih, wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Tuhan??”
Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!”
Jumat, 17 Juli 2009
saya melihat cara kalian sudah benar
Sepasang anak muda mengunjungi seorang Seksolog.
Anak muda : Dokter, kami adalah suami istri yang baru menikah. Kami ingin tahu apakah cara kami berhubungan seks sudah benar atau belum. Maukah dokter melihatnya?
Seksolog tersebut agak kaget sebentar, namun kemudian setuju. Kedua anak muda tersebut lalu naik ke ranjang praktek dan melakukan hubungan seks. Setelah mereka selesai, Seksolog tersebut berkata.
Seksolog : Ya, cara kalian sudah benar. Biayanya Rp. 25.000,-
Setelah membayar, keduanya lalu pulang. Namun keesokan harinya mereka muncul lagi kepada Seksolog tersebut. Kali ini keduanya melakukan hubungan seks dalam posisi yang berbeda. Demikian seterusnya selama 4 hari berturut-turut mereka kembali dan selalu melakukan seks dengan gaya dan posisi yang berbeda.
Pada hari kelima, Seksolog tersebut tidak tahan lagi.
Seksolog : Saya melihat bahwa cara kalian sudah benar dan kalian sudah ahli dalam hubungan seks. Mengapa kalian selalu kembali lagi?
Anak Muda : Kamar hotel terlalu mahal. Sedangkan disini cuma Rp 25.000,00. Di samping itu biaya ke dokter akan diganti oleh kantor saya.
Anak muda : Dokter, kami adalah suami istri yang baru menikah. Kami ingin tahu apakah cara kami berhubungan seks sudah benar atau belum. Maukah dokter melihatnya?
Seksolog tersebut agak kaget sebentar, namun kemudian setuju. Kedua anak muda tersebut lalu naik ke ranjang praktek dan melakukan hubungan seks. Setelah mereka selesai, Seksolog tersebut berkata.
Seksolog : Ya, cara kalian sudah benar. Biayanya Rp. 25.000,-
Setelah membayar, keduanya lalu pulang. Namun keesokan harinya mereka muncul lagi kepada Seksolog tersebut. Kali ini keduanya melakukan hubungan seks dalam posisi yang berbeda. Demikian seterusnya selama 4 hari berturut-turut mereka kembali dan selalu melakukan seks dengan gaya dan posisi yang berbeda.
Pada hari kelima, Seksolog tersebut tidak tahan lagi.
Seksolog : Saya melihat bahwa cara kalian sudah benar dan kalian sudah ahli dalam hubungan seks. Mengapa kalian selalu kembali lagi?
Anak Muda : Kamar hotel terlalu mahal. Sedangkan disini cuma Rp 25.000,00. Di samping itu biaya ke dokter akan diganti oleh kantor saya.
Saya punya berita buruk tentang kesehatan anda
Seorang pria merasa pergelangan tangannya snut-snutan, lalu ia mengunjungi seorang dokter untuk pengobatan.
Pria : “Dok . . pergelangan tangan saya terasa nyeri . . .”
Dokter : “Apa yang telah Bapak lakukan ?”
Pria : “Saya habis bermain tenis. Mungkin karena terlalu memaksa . . . sekarang jadi terasa sakit di sini . .” sambil menunjukan pergelangannya
yang memar.
Dokter : “Kebetulan sekali. Saya punya alat cek up otomatis yang bisa mendeteksi segala jenis penyakit dengan tepat.”
Sambil memberikan sebuah botol, dokter itu kemudian berkata :
“Saya Minta urin (air kencing -Red) Bapak dituangkan di sini.”
Tanpa ragu-ragu pasien tsb membuang urinnya ke botol tsb. Lalu dokter meletakan botol yang telah berisi urin ke sebuah mesin. Mesin berbunyi sebentar, lalu mengeluarkan secarik kertas.
Dokter : “Ini laporannya . . . menurut mesin ini, otot pergelangan tangan anda memang terkilir.”
Pria itu sangat kagum dengan mesin si dokter. Pikirnya hanya dengan urin, maka bisa diketahui penyakit yang tepat. Setelah mendapatkan pengobatan, pria tersebut keluar ruang praktek. Di luar ia bertemu suster yang kemudian
memberikannya sebuah botol yang sama.
Suster : “Bapak kalau ada masalah lagi tidak perlu repot-repot ke sini. Cukup isi botol ini dengan urin Bapak, terus kirim botolnya ke sini untuk diperiksa. ”
Pria itu mengangguk setuju. Beberapa hari kemudian, pria itu berpikir untuk ngerjain si dokter. Dengan mesin canggihnya. Ia meminta anak perempuannya kencing di botol tersebut. Kemudian ia mencampurnya
dengan oli mobil, lalu melakukan [maaf] onani dan mencampur ‘hasilnya’ ke dalam botol. Botol itu kemudian kalau isi dikocok sehingga tercampur merata. Pikirnya, dokter tidak akan tahu urin ini sudah dicampur dengan
berbagai zat. Keesokan harinya ia datang sendiri ke dokter dan menyerahkan botol untuk diperiksa. Setelah menunggu lebih dari 3 jam, akhirnya dokter tersebut ke luar dengan membawa secarik kertas
laporan.
Dokter : “Saya punya berita buruk tentang kesehatan anda !”
Pria sambil tersenyum culas : “Wah . . . ada apa Dok ?
Katakan saja biar saya bisa tahu sekarang.”
Dokter : “Baiklah kalau anda memang bersikeras untuk mengetahuinya.
PERTAMA, anak perempuan anda sedang hamil. KEDUA, mobil anda perlu diganti olinya. Dan yang KETIGA, otot pergelangan tangan anda tidak akan
sembuh kalau anda masih sering onani!”
Pria : “Dok . . pergelangan tangan saya terasa nyeri . . .”
Dokter : “Apa yang telah Bapak lakukan ?”
Pria : “Saya habis bermain tenis. Mungkin karena terlalu memaksa . . . sekarang jadi terasa sakit di sini . .” sambil menunjukan pergelangannya
yang memar.
Dokter : “Kebetulan sekali. Saya punya alat cek up otomatis yang bisa mendeteksi segala jenis penyakit dengan tepat.”
Sambil memberikan sebuah botol, dokter itu kemudian berkata :
“Saya Minta urin (air kencing -Red) Bapak dituangkan di sini.”
Tanpa ragu-ragu pasien tsb membuang urinnya ke botol tsb. Lalu dokter meletakan botol yang telah berisi urin ke sebuah mesin. Mesin berbunyi sebentar, lalu mengeluarkan secarik kertas.
Dokter : “Ini laporannya . . . menurut mesin ini, otot pergelangan tangan anda memang terkilir.”
Pria itu sangat kagum dengan mesin si dokter. Pikirnya hanya dengan urin, maka bisa diketahui penyakit yang tepat. Setelah mendapatkan pengobatan, pria tersebut keluar ruang praktek. Di luar ia bertemu suster yang kemudian
memberikannya sebuah botol yang sama.
Suster : “Bapak kalau ada masalah lagi tidak perlu repot-repot ke sini. Cukup isi botol ini dengan urin Bapak, terus kirim botolnya ke sini untuk diperiksa. ”
Pria itu mengangguk setuju. Beberapa hari kemudian, pria itu berpikir untuk ngerjain si dokter. Dengan mesin canggihnya. Ia meminta anak perempuannya kencing di botol tersebut. Kemudian ia mencampurnya
dengan oli mobil, lalu melakukan [maaf] onani dan mencampur ‘hasilnya’ ke dalam botol. Botol itu kemudian kalau isi dikocok sehingga tercampur merata. Pikirnya, dokter tidak akan tahu urin ini sudah dicampur dengan
berbagai zat. Keesokan harinya ia datang sendiri ke dokter dan menyerahkan botol untuk diperiksa. Setelah menunggu lebih dari 3 jam, akhirnya dokter tersebut ke luar dengan membawa secarik kertas
laporan.
Dokter : “Saya punya berita buruk tentang kesehatan anda !”
Pria sambil tersenyum culas : “Wah . . . ada apa Dok ?
Katakan saja biar saya bisa tahu sekarang.”
Dokter : “Baiklah kalau anda memang bersikeras untuk mengetahuinya.
PERTAMA, anak perempuan anda sedang hamil. KEDUA, mobil anda perlu diganti olinya. Dan yang KETIGA, otot pergelangan tangan anda tidak akan
sembuh kalau anda masih sering onani!”
Langganan:
Postingan (Atom)